Download

Selasa, 02 Maret 2010

PENGELOLAAN KELAS

A.Pengertian
Pengelolaan kelas adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi optimal saat terjadinya proses belajar mengajar, yang meliputi pengaturan siswa dan lingkungan belajar (fasilitas). Kondisi optimal yang harus diciptakan dan dipertahankan itu dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan terjadi secara efektif dan efesien. Dalam kegiatan pengelolaan kelas, ketika kelas terganggu, guru harus dapat menciptakan dan berusaha mengembangkan-nya agar tidak menjadi penghalang bagi proses belajar mengajar.
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yaitu pengelolaan dan kelas. Istilah lain dari kata pengelolaan adalah "manajemen". Manajemen berarti ketatalaksanaan, tata pimpin, pengelolaan. Manajemen atau pengelolaan menurut Suharsimi Arikunto adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan.
Sedangkan pengertian kelas diantaranya menurut :

1.Oemar Hamalik adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama, yang mendapat pengajaran dari guru.
2.Suharsimi Arikunto yaitu sekelompok siswa yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama. kemudian dipertegas bahwa kelas yang dimaksud di sini adalah kelas dengan sistem pengajaran klasikal dalam pengajaran secara tradisional.
3.Hadari Nawawi, memandang pengertian kelas dari dua sudut, yaitu :
a.Kelas dalam arti sempit yakni, ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar mengajar.
b.Kelas dalam arti luas adalah, suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisasi menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan belajar mengajar yang kreatif untuk mencapai tujuan.

Dari uraian di atas dapatlah dipahami bahwa pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan guna mencapai tujuan pengajaran. Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian pengelolaan kelas diantaranya :
1)Di tinjau dari paham lama yaitu mempertahankan ketertiban kelas.
2)Di tinjau dari paham baru yaitu diantaranya menurut :

a)Made Pidarta dengan mengutip pendapat Lois V. Jonshon dan Mary A. Bany, bahwa
pengelolaan kelas adalah proses seleksi dan penggunaan alat-alat yang tepat terhadap problem dan situasi kelas.
b)Sudirman N. dkk, bahwa pengelolaan kelas adalah upaya mendayagunakan potensi kelas.
c)Hadari Nawawi mengatakan bahwa pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah hingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efesien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid.
d)Suharsimi Arikunto juga berpendapat bahwa pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau membantu dengan maksud agar tercapai kondisi optimal sehingga terlaksana kegiatan belajar.

B.Aspek Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas dapat berarti segala tindakan guru, berupa kepemimpinan, penugasan dan ketatalaksanaan dalam praktek penyelenggaraan kelas. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan di dalam mengelola kelas, kalau aspek-aspek ini tidak mendapat perhatian, kemungkinan sistem pengelolaan kelas tersebut tidak akan tercapai tujuannya, sehingga proses pendidikan di kelas itu tidak akan berhasil. Atau tidak berjalan sama sekali, bahkan mungkin pula terjadi suatu sistem intruksional yang tidak dikehendaki.

Berdasarkan beberapa studi tentang masalah pengelolaan untuk kepentingan teori dan praktek kependidikan, maka beberapa aspek pengelolaan kelas yang perlu diperhatikan:
1.Perencanaan Instruksional.
2.Pengorganisasian Belajar.
3.Pembinaan Siswa.
4.Supervisi.
5.Evaluasi.

Perencanaan instruksional dimaksudkan sebagai media untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan organisasi belajar mengarah pada kegiatan-kegiatan guru dan siswa dalam pelaksanaan pengajaran.

Pengorganisasian belajar merupakan usaha guru dalam menciptakan wadah dan fasilitas atau lingkungan belajar yang serasi, sesuai dengan kebutuhan dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang efektif.
Pembinaan siswa merupakan usaha untuk membangkitkan dan mengarahkan motivasi belajar siswa.
Supervisi adalah usaha guru dalam mengamati, membantu, menugaskan dan mrengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan perencanaan instruksional yang telah di susun sebelumnya.

Sedangkan evaluasi ditujukan terhadap keempat aspek yang telah disebut terdahulu, yaitu pelaksanaan kegiatan belajar dan hasil belajar siswa. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai umpan balik untuk meninjau kembali segala perencanaan dan kegiatan yang telah dilaksanakan agar kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan hal-hal yang sudah memadai bisa dipertahankan sehingga kegiatan belajar selanjutnya bisa lebih baik lagi.

C.Tujuan Pengelolaan Kelas
Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah untuk menyediakan fasilitas belajar bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.

Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efesien. Menurutnya , sebagai indikator dari sebuah kelas yang tertib adalah apabila:
1.Setiap anak terus bekerja, tidak macet, artinya tidak ada anak yang berhenti karena tidak tahu ada tugas yang dilakukan atau tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya.
2.Setiap anak terus melakukan pekerjaan tanpa membuang waktu, artinya setiap anak akan bekerja secepatnya supaya lekas menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan tujuan umum tersebut kami perinci lebih lanjut dalam bentuk yang sifatnya lebih khusus, maka tujuan pengelolaan kelas diantaranya :
a.Menyediakan kondisi yang memungkinkan para siswa bekerja dan belajar.
b.Menciptakan suasana sosial tempat setiap individu dapat memperoleh kepuasan di dalam kehidupan kelompok (kelas).
c.Memelihara kondisi-kondisi yang menjamin adanya kelakuan yang baik dikalangan siswa.
d.Mengembangkan kemampuan untuk menggunakan alat-alat belajar.
e.Membantu pertumbuhan dan perkembangan setiap siswa secara optimal dalam segi intelektual sesuai dengan potensi yang dimiliki.
f.Membantu setiap siswa untuk mencapai kematangan emosional.
g.Membina moral setiap siswa.
h.Membantu setiap siswa dalam mencapai hasil yang diharapkan secara maksimal seperti minat, motivasi dan sikap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar