Download

Sabtu, 13 Februari 2010

MENJADI MUSLIM PRODUKTIF

Sesungguhnya allah telah menciptakan tanganmu untuk bekerja, jika kamu tidak mendapati satu pekerjaan untuk urusan ketaatan, maka ia akan mencari beberapa pekerjaan untuk urusan maksiat
Produktifitas adalah kemampuan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi diri sediri maupun orang lain. Rasul ditanya siapa mu`min yang paling baik, beliau menjawab: “Yang paling bermanfaat bagi orang lain dan sekitarnya.”
Produktifitas hanya dapat dicapai dengan melakukan proses kerja dan usaha. Dan proses kerja adalah melakukan suatu amal dan menghasilkan yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain, agama dan bangsa. Allah SWT membalas orang ysng bekerja demi menghidupi dirinya, keluarganya bahkan kesejahteraan masyarakat dengan pahala yang sama seperti orang yang beribadah, dan dimata allah jauh lebih baik dari seorang abid yang tidak bekerja. Nabi SAW bersabda : “orang yang bekerja keras demi keluarganya adalah seperti orang yang berjuang dijalan allah Azza wajalla.” [ Hr. Thabrani, Baihaqi dan Ahmad ]
Dalam surat Al-Mulk ayat 2 menjelaskan tentang pekerjaan yang lebih baik, dalam kehidupan dan kematian. Jadi, hakikat bekerja dunia akhirat adalah menghasilkan dan melakukan pekerjaan yang sebaik-baiknya. Hadist Al-Khatib dari anas :
“Yang terbaik diantara kamu bukanlah orang yang meninggalkan akhirat demi dunianya. Dan yang meninggalkan dunianya demi akhiratnya, dan dia tidak menyusahkan orang lain.”
Syarat-syarat produktifaitas diantaranya:
1.Setiap muslim hendaknya selalu meningkatkan kualitas dirinya.
Belajar adalah aktifitas tanpa henti dan sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas diri yang membentuk manusia menjadi lebih dewasa dan berkualitas. Produktifitas sejalan dengan kualitas yang berarti memiliki kemampuan, ada 3 hal yang berkaitan dengan kemampuan yaitu:
Pengetahuan [knowledge]
Sikap [attidute]
Keterampilan [skill]
2.Sikap muslim hendaknya me-menej waktu dengan baik.
As-Syahid Hasan Al-Banna menyatakan : “Waktu adalah kehidupan”.
Hasan Al-Bashri menasehati: “Sesungguhnya kamu adalah himpunan hari-hari, setiap hari milikmu pergi, berarti pergilah sebagian darimu.”
3.Bertawakal hanya pada allah SWT.
Konsep tawakal dapat memberikan dorongan kepada manusia untuk lebih bersungguh-sungguh dalam berkiprah dan bekerja seraya mengharapkan hasil yang penuh dari usaha yang dia berkorban. Rasul SAW bersabda : “upayakan dahulu masalah, lalu bertawakallah”. [HR. Tarmidzi]
4.Kesucian antara pekerjaan dengan kecenderungan aktualisasi diri.
Pekerjaan yang dicintai lebih efektif dan produktif daripada yanag dipaksakan akan lebih menambah kerja keras karena dia harus melakukan 2 hal yaitu mencoba mencintai pekerjaan tersebut lalu dilaksanakan sendiri.
5.Tidak bekerja dalm kelelahan
Kondisi yang lelah pada seseorang yang aktif akan mengakibatkan kondisi fisik dan pikiran kacau sehingga emosi tidak stabil dan otak mumed. Selain itu, menzolimi diri sendiri yang menyebabkan kejenuhan dan menggagalkan produtifitas. Rasul SAW bersabda: “sesungguhnya pada badanmu terdapat hak-hak yang harus dipenuhi.” [HR. Muslim]
6.Memanfatkan teknologi
Teknologi adalah sarana mengefesienkan dan mengefektifkan usaha dan pekerjaan pun menjadi lebih produktif hemat waktu dan tenaga. Dan teknologi ini adalah hikmah bagi umat islam. [Q.S. At-Taubah : 105]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar